PROSES PENCIPTAAN KARYA TARI TANAH MERAH MANDIANGIN DENGAN METODE IMPROVISASI DAN IMITASI BERSAMA KOMUNITAS EXCELSIOR DANCE PROJECT BANUA

Detail Cantuman

Artikel llmiah

PROSES PENCIPTAAN KARYA TARI TANAH MERAH MANDIANGIN DENGAN METODE IMPROVISASI DAN IMITASI BERSAMA KOMUNITAS EXCELSIOR DANCE PROJECT BANUA

XML

Penelitian ini mendeskripsikan suatu proses penciptaan karya tari Tanah
Merah Mandiangin yang merupakan studi lanjutan setelah terlaksananya kegiatan
Pengabdian Kepada Masyarakat berjudul Dance Camp 2017 Imitari Improvisalam
pada tanggal 3-5 Februari 2017 di Lapangan Matoa, Taman Hutan Raya (TAHURA)
Sultan Adam - Mandiangin Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Pada prosenya
penulis berkolaborasi bersama anggota Komunitas Excelsior Dance Project Banua
dalam mencipta tarian yang bersifat eksperimen. Menggunakan metode penciptaan
tari Alma M. Hawkins yang ,eliputi tahapan Eksplorasi, Improvisasi, dan
Pembentukan.
Tujuan penelitian ini antara lain sebagai upaya pelestarian terhadap seni tari,
menjalin kerjasama dengan masyarakat melalui seni tari, dan menjadikan alam
sebagai ruang studi tari. Ditujukan kepada para penari dan penata tari muda agar
lebih memperhatikan peluang kreativitas masa kini.
Hasil penelitian ini meliputi adanya kerjasama antara penulis dan subjek
penelitian dalam mencipta tari di lingkungan alam terbuka. Terdapat tiga tahapan
proses penciptaan tari yaitu (1)Eksplorasi, sebuah proses yang dilakukan penulis dan
peserta untuk menjelajah dan menemukan bentuk dan pemahaman terhadap metode
imitasi yang bersumber pada alam mandiangin, kemudian disebut dengan tema
imitasi (imitari). Tema imitari yang dihasilkan adalah daun kering, daun jatuh,
pohon kering, akar, tanah, api, air, burung, dan rumput liar. Kemudian, tematik
tersebut disimpan untuk proses selanjutnya. (2) Improvisasi, suatu proses dalam
ruang kebebasan bagi seluruh pendukung dalam bergerak untuk mengekspresikan
tema imitari. Dilakukan di lokasi sebanyak 3 kali percobaan sesuai dengan temanya
masing-masing. Menghasilkan berbagai gerak yang unik, khas, bervariasi dan
menjadi embrio untuk dibentuk dalam kesatuan komposisi tari. (3) Pembentukan,
upaya membentuk dan menyatukan ide dan hasil tahapan eksplorasi dan improvisasi.
Dikemas melalui alur cerita yang telah dibagi dalam 5 adegan, yaitu Adegan 1
adalah ekspresi lapangnya tanah merah, adegan dua adalah prosesi daun kering yang
jatuh ke tanah mandiangin, Adegan 3 adalah rumput liar yang hidup di atas tanah
merah, Adegan 4 terkena air hujan dari langit, Adegan 5 adalah lingkungan yang
tertempa panas terik matahari dan terbakar api.


Detail Information

Item Type
Other
Penulis
Student ID
150401106
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Drs. SUWARJIYA, M.Pd - Kontributor
DEWI RUKMINI, S.Sn, M.Pd - Kontributor
SYAIFUL AKHMAD, M.Pd - Kontributor
ANDY WIJAYA, M.Pd - Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Banjarmasin : .,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail